jurnalistika.id – Alvaro Carreras mencuri perhatian dalam laga panas bertajuk El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona di Santiago Bernabeu, Minggu (26/10/2025).
Bek muda asal Spanyol itu tampil luar biasa disiplin dan menjadi mimpi buruk bagi winger muda Barcelona, Lamine Yamal, sepanjang pertandingan yang berakhir dengan kemenangan 2-1 untuk Los Blancos.
Baca juga: Soal Peluang STY Kembali Latih Timnas, Erick Thohir: 0 Persen
Sejak menit awal, Carreras menunjukkan kematangan dalam menjaga sisi kiri pertahanan Madrid. Yamal, yang kerap menjadi tumpuan serangan cepat Barcelona, nyaris tak punya ruang untuk berkreasi.
Setiap upaya menusuknya selalu terbaca dengan baik oleh Carreras yang tampil tenang dan penuh perhitungan.
Laga Berakhir 2-1 di Bernabeu
Laga sempat berlangsung panas di menit-menit awal. Real Madrid hampir mendapatkan penalti usai Vinicius dijatuhkan di kotak terlarang.
Namun, wasit memutuskan tidak menunjuk titik putih. Sementara di menit ke-12, Kylian Mbappe sempat membuat Bernabeu bergemuruh lewat tendangan jarak jauhnya, tetapi gol dianulir karena offside.
Kebuntuan akhirnya pecah di menit ke-22 lewat kolaborasi Mbappe dan Jude Bellingham yang membawa Madrid unggul 1-0. Barcelona sempat menyamakan skor melalui Fermin Lopez di menit ke-38.
Baca juga: Hasil El Clasico: Madrid Gilas Barcelona, Ribut Pecah di Ujung Laga
Hanya dua menit berselang, Bellingham kembali membuat Madrid memimpin 2-1 lewat sepakan akurat hasil umpan Eder Militao.
Babak kedua berjalan lebih keras. Madrid mendapat peluang emas memperlebar keunggulan lewat penalti, tapi tendangan sang bintang gagal dikonversi setelah ditepis Wojciech Szczesny.
Ketegangan meningkat di penghujung laga ketika wasit mengeluarkan dua kartu merah, masing-masing untuk Andriy Lunin dan Pedri, sebelum peluit panjang memastikan kemenangan Madrid.
Carreras Kawal Ketat Lamine Yamal
Dari sisi pertahanan, Carreras benar-benar menjadi sosok kunci. Catatan statistik menunjukkan Yamal tak memberikan kontribusi berarti.
Dia tidak mencetak gol seperti di laga El Clasico sebelumnya. Bahkan tanpa tembakan tepat sasaran, dan kehilangan penguasaan bola hingga 21 kali.
Saat sesekali pemain muda Barcelona itu mencoba mengancam dari sisi kanan, Carreras berhasil menggagalkan lewat tekel bersih, intersep, atau blok yang membuat serangan Blaugrana mandek.
Penampilan Carreras malam itu tak hanya memperlihatkan kedewasaannya sebagai bek muda, tapi juga menegaskan bahwa Real Madrid kini punya benteng baru di sisi kiri.
Yamal mungkin akan mengingat laga ini sebagai salah satu malam tersulitnya, ketika seluruh langkahnya benar-benar “dikantongi” oleh Carreras di panggung terbesar sepak bola Spanyol.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.
