SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Jurnalistika

Tak Biasa! Di 7 Negara Ini Natal Dirayakan dengan Cara Unik

  • Fara Alisha

    24 Des 2025 | 11:04 WIB

    Bagikan:

image

Ilustrasi Hari Natal.

jurnalistika.id – Natal identik dengan pohon cemara, hadiah, dan momen berkumpul bersama keluarga. Namun di berbagai belahan dunia, perayaan Natal berkembang mengikuti budaya lokal masing masing.

Alhasil, tradisi yang muncul terasa unik, bahkan tak terbayangkan sebelumnya. Cara orang merayakan Natal pun tidak melulu soal pesta besar, melainkan pengalaman personal yang sarat makna.

Berikut tujuh negara dengan tradisi Natal yang terbilang tak biasa, namun justru menghadirkan kehangatan dengan cara mereka sendiri.

1. Islandia dengan Ritual Membaca Buku di Malam Natal

Ketika merayakan di Islandia, Natal terasa sangat tenang dan intim. Setelah makan malam dan bertukar hadiah pada 24 Desember, sebagian besar keluarga memilih menghabiskan malam dengan membaca buku baru di bawah cahaya lilin. Tradisi ini lahir dari kebiasaan masyarakat Islandia memberi buku sebagai hadiah Natal.

Baca juga: 10 Rekomendasi Film Keluarga untuk Malam Natal 2025

Fenomena ini dikenal luas sebagai banjir buku Natal, di mana penerbit merilis banyak judul baru menjelang akhir tahun.

Membaca sambil ditemani cokelat dan minuman hangat menjadi ritual yang begitu lekat dengan identitas Islandia, sekaligus menjaga budaya literasi dan bahasa lokal tetap hidup.

2. Jepang yang Merayakan Natal dengan Nuansa Romantis

Berbeda dengan banyak negara lain, Natal di Jepang lebih identik dengan momen pasangan dibanding acara keluarga. Malam Natal diperlakukan layaknya Hari Valentine versi musim dingin.

Restoran penuh reservasi, hotel mewah nyaris tak tersisa kamar, dan jalanan kota dihiasi lampu Natal yang romantis.

Baca juga: 11 Ucapan Selamat Merayakan Hari Natal 2025, Singkat Tapi Menyentuh Hati

Makanan khas Natal di Jepang juga cukup unik, salah satunya kue Natal berupa bolu lembut dengan krim dan stroberi.

Perayaan ini menekankan suasana kebersamaan romantis, meski mayoritas penduduk Jepang bukan penganut Kristen.

3. Australia Merayakan Natal di Tengah Musim Panas

Natal di Australia jatuh saat musim panas, sehingga suasananya jauh dari salju dan mantel tebal. Salah satu tradisi paling populer adalah bermain atau menonton kriket bersama keluarga. Aktivitas ini sering dilakukan di halaman rumah atau bahkan di pantai.

Baca juga: 7 Drama Korea Bertema Natal, Seru untuk Temani Akhir Tahun

Acara Natal biasanya dilengkapi dengan barbekyu yang dikenal sebagai barbie. Hidangan laut seperti udang menjadi menu favorit karena cocok dengan cuaca panas. Perayaan Natal di Australia terasa santai, terbuka, dan penuh tawa lintas generasi.

4. Finlandia dengan Tradisi Mengunjungi Makam Leluhur

Di Finlandia, Malam Natal juga menjadi waktu untuk mengenang keluarga yang telah tiada. Banyak keluarga mengunjungi pemakaman untuk menyalakan lilin di makam leluhur. Saat malam tiba, pemakaman berubah menjadi lautan cahaya lilin yang tenang dan menyentuh.

Meski pengunjung cukup ramai, suasana tetap terasa hening dan penuh refleksi. Tradisi ini memberi ruang bagi masyarakat Finlandia untuk menyeimbangkan sukacita Natal dengan momen perenungan yang mendalam.

5. Ukraina dengan Hiasan Pohon Natal Bertema Laba Laba

Jika biasanya pohon Natal dihiasi bola dan pita, Ukraina punya pendekatan berbeda. Di beberapa wilayah, pohon Natal justru dihiasi jaring laba laba berkilau.

Tradisi ini berakar dari cerita rakyat tentang laba laba yang membawa keberuntungan bagi keluarga miskin.

Baca juga: 7 Ide Piknik Malam Tahun Baru 2026 Bareng Keluarga yang Nyaman dan Seru

Jaring tersebut dibuat dari kertas atau kawat dan dipercaya membawa rezeki. Bahkan jika ditemukan sarang laba laba asli di pohon Natal, masyarakat memilih membiarkannya sebagai simbol keberuntungan selama masa perayaan.

6. Denmark Mengandalkan Dekorasi Buatan Tangan

Di Denmark, menjelang Natal identik dengan aktivitas memotong dan menempel dekorasi dari kertas. Tradisi ini dikenal luas dan dilakukan di rumah, sekolah, hingga kantor.

Semua orang terlibat membuat hiasan seperti bintang, hati kertas, dan ornamen sederhana lainnya.

Lebih dari sekadar dekorasi, kegiatan ini menciptakan suasana hangat yang dikenal dengan istilah hygge. Kebersamaan, kreativitas, dan rasa nyaman menjadi inti dari perayaan Natal ala Denmark.

7. Venezuela dengan Tradisi Bersepatu Roda ke Gereja

Venezuela menawarkan salah satu tradisi Natal paling unik di dunia. Di beberapa kota, warga berangkat ke misa pagi menggunakan sepatu roda.

Tradisi ini berlangsung selama beberapa hari menjelang Natal dan bahkan membuat jalanan ditutup khusus demi keamanan.

Suasana misa dipenuhi musik, lonceng, dan keceriaan. Banyak warga mengenakan kostum meriah saat meluncur menuju gereja. Perayaan ini mencerminkan semangat Natal yang penuh sukacita dan kebersamaan khas Venezuela.

Setiap negara merayakan Natal dengan cara yang sesuai dengan nilai dan kebiasaan lokal, tanpa kehilangan esensi kebersamaan. Justru dari perbedaan itulah, Natal terasa semakin hangat dan berwarna.

Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.

Hari Natal

Natal

perayaan natal



logo jurnalistika
Tentang KamiRedaksiKontak KamiTangerang SelatanAdvertorial

Langganan newsletter

Update berita langsung ke email Anda.

Copyright © 2025 Jurnalistika.id 💚 PT. Sahabat Jurnalistik Media. All rights reserved.