SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Jurnalistika

Sosok The Ning King, Pendiri Alam Sutera yang Tutup Usia 94 Tahun

  • Jurnalistika

    04 Nov 2025 | 10:55 WIB

    Bagikan:

image

The Ning King. (Dok. HousingEstate)

jurnalistika.id – Kabar duka datang dari dunia bisnis nasional. Pendiri Argo Manunggal Group sekaligus tokoh di balik lahirnya kawasan elit Alam Sutera, The Ning King, berpulang pada Minggu (2/11/2025) di usia 94 tahun.

PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI), perusahaan yang menjadi bagian dari kerajaan bisnisnya, mengumumkan kabar tersebut melalui akun media sosial resmi.

“Segenap Keluarga Besar Alam Sutera Group menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Kiranya damai dan terang Kasih Kristus senantiasa menyertai dan memberi penghiburan bagi keluarga yang ditinggalkan,” tulis akun Instagram @alam_sutera_realty, dikutip Senin (3/11).

Profil the Ning King

The Ning King lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 20 April 1931. Nama “The” pada dirinya bukan gelar kebangsawanan, melainkan marga keluarga keturunan Tionghoa yang telah lama menetap di Indonesia.

Perjalanan bisnisnya dimulai pada 1949, ketika ia memindahkan usaha tekstil keluarga ke Jakarta. Dari langkah sederhana itu, ia membangun fondasi konglomerasi besar yang kelak dikenal sebagai Argo Manunggal Group.

Forbes pernah mencatat kekayaannya mencapai US$450 juta dan menempatkannya dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia pada 2017.

Baca juga: Profil dan 4 Fakta Menarik Jihyo Member Twice, Once Wajib Tahu Nih!

Tahun 1977 menjadi titik penting dalam kariernya ketika ia mendirikan Argo Pantes, perusahaan tekstil yang berkembang pesat.

Argo Pentes juga jadi pembuka jalan bagi lahirnya berbagai unit usaha baru seperti Manufaktur Manunggal dan Dharma Manunggal.

Lewat bisnis itu, terbentuklah Argo Manunggal Group, konglomerasi multisektor yang kini beroperasi di bidang tekstil, baja, energi, pertanian, pertambangan, hingga properti.

Punya Lebih dari 40 Pabrik

Lebih dari empat dekade membangun industri nasional, The Ning King tercatat telah mendirikan lebih dari 40 pabrik dan perusahaan patungan dengan total lebih dari 35 ribu tenaga kerja.

Kiprahnya makin dikenal publik setelah membawa Argo Manunggal Group masuk ke bisnis properti melalui pengembangan kawasan Alam Sutera di Serpong pada 1994.

Baca juga: Profil Hiroki Kasahara, Wasit ‘Berdosa’ Saat Pimpin Final Piala AFF U-23 2023

Proyek tersebut menjadi salah satu tonggak penting dalam perkembangan kota satelit modern di Tangerang Selatan.

Kini, Alam Sutera berkembang menjadi kawasan terpadu yang mencakup hunian, area komersial, pusat belanja, perkantoran, hingga fasilitas rekreasi.

Di balik kemegahan kawasan itu, nama The Ning King dikenang sebagai pionir yang mengubah lahan kosong di pinggiran Jakarta menjadi kota mandiri berkelas nasional.

Warisan visi dan kerjanya akan terus berjalan lewat Argo Manunggal Group dan Alam Sutera Realty.

Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.

Alam Sutera

Tangerang Raya

The Ning King



logo jurnalistika
Tentang KamiRedaksiKontak KamiTangerang SelatanAdvertorial

Langganan newsletter

Update berita langsung ke email Anda.

Copyright © 2025 Jurnalistika.id 💚 PT. Sahabat Jurnalistik Media. All rights reserved.