SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Jurnalistika

Proyek Kereta Cepat Diselidiki KPK, Mahfud MD Siap Beri Keterangan

  • Kholili Syauqi

    28 Okt 2025 | 10:30 WIB

    Bagikan:

image

Mahfud MD. (Dok. Instagram @mohmahfudmd)

jurnalistika.id – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, menegaskan siap memberikan keterangan terkait dugaan mark up proyek kereta cepat atau Whoosh yang saat ini tengah diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Kalau dipanggil, saya akan datang,” kata Mahfud di Yogyakarta, Minggu (26/10/2025).

Namun, Mahfud MD monolak jika diminta membuat laporan ke KPK terkait polemik ini.

“Kalau saya disuruh lapor, ngapain. Buang-buang waktu juga,” tambahnya.

Baca juga: KPK Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh Era Jokowi

Menurutnya, KPK tidak berhak mendorong dirinya untuk membuat laporan karena tidak ada kewajiban hukum.

“Enggak berhak dia (KPK) mendorong, laporan itu enggak ada kewajiban orang melapor,” imbuhnya.

Pernyataan Mahfud muncul usai dirinya sempat mengungkap adanya dugaan penggelembungan anggaran proyek Whoosh melalui kanal YouTube pribadinya, Mahfud MD Official, pada 14 Oktober 2025.

“Menurut perhitungan pihak Indonesia, biaya per satu kilometer kereta Whoosh itu 52 juta dolar Amerika Serikat. Akan tetapi, di China sendiri, hitungannya 17-18 juta dolar AS. Naik tiga kali lipat,” ujarnya kala itu.

KPK Selidiki Proyek Whoosh

Seperti diketahui, saat ini KPK tengah melakukan penyelidikan atas dugaan korupsi proyek Whoosh telah berjalan sejak awal 2025.

Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, membenarkan kasus ini sudah naik ke tahap penyelidikan.

“Saat ini sudah pada tahap penyelidikan,” ungkapnya melalui pesan tertulis, Senin (27/10) sore seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Sejumlah pihak yang berkaitan dengan proyek strategis nasional tersebut telah dimintai keterangan. Meski begitu, KPK belum mengungkap identitas para pihak yang terlibat karena proses penyelidikan masih bersifat tertutup.

Baca juga: Thrifting Ilegal Bakal Diberantas, Purbaya Buka-bukaan Alasan dan Tujuannya

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, meminta publik memberi ruang bagi tim penyelidik untuk bekerja.

“Kita berikan ruang dan kita berikan waktu pada proses penegakan hukum yang sedang berjalan di KPK ini supaya proses-prosesnya bisa betul-betul firm untuk menemukan dalam pencarian terkait dengan informasi ataupun keterangan-keterangan yang dibutuhkan oleh tim,” ujarnya di Gedung Merah Putih, Senin (27/10) malam.

Budi memastikan penyelidikan terus berprogres tanpa hambatan berarti.

“Sejauh ini tidak ada kendala, jadi memang penyelidikan masih terus berprogres,” tandasnya.

Polemik proyek Whoosh kembali menjadi sorotan setelah muncul perbandingan biaya pembangunan antara Indonesia dan China yang dinilai janggal.

Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.

kereta cepat

KPK

Mahfud Md

whoosh



logo jurnalistika
Tentang KamiRedaksiKontak KamiTangerang SelatanAdvertorial

Langganan newsletter

Update berita langsung ke email Anda.

Copyright © 2025 Jurnalistika.id 💚 PT. Sahabat Jurnalistik Media. All rights reserved.