jurnalistika.id – Liburan ke tempat wisata curug tidak boleh melakukan semua hal sembarangan, terkadang ada beberapa tindakan yang seharusnya jangan dilakukan. Tujuannya demi keselamatan diri, menjaga kenyamanan orang lain, dan menjaga alam.
Curug alias air terjun punya daya tarik tersendiri untuk dijadikan destinasi liburan. Suara gemericik air yang menenangkan, udara sejuk pegunungan, sampai pemandangan hijau yang menyejukkan mata bikin siapa pun betah berlama-lama di sana.
Namun sayangnya, masih banyak orang yang nggak sadar kalau keseruan di curug bisa berubah jadi petaka kalau nggak hati-hati.
Baca juga: Awas! Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat Liburan ke Pantai
Liburan ke curug tidak melulu menikmati alam, ada yang perlu dijaga, termasuk kelestarian tempat yang dikunjungi. Karenanya, ada beberapa hal yang sebaiknya kamu hindari supaya liburanmu tetap aman, seru, dan nggak merugikan siapa pun.
Yuk, simak tujuh hal yang nggak boleh kamu lakukan saat berkunjung ke curug!
1. Jangan Mandi atau Berenang Sembarangan
Air di curug terlihat jernih dan menggoda buat nyebur, tapi arus di bawahnya sering kali nggak bisa ditebak. Banyak kasus orang terseret arus atau terjebak pusaran air karena terlalu nekat berenang di area berbahaya.
Sebelum turun ke air, pastikan kamu tahu betul kedalaman dan kekuatan arusnya, atau tanya pada warga sekitar. Ingat, keselamatan lebih penting daripada sekadar konten seru.
2. Jangan Memanjat Batu yang Licin
Batu-batu di sekitar curug biasanya ditumbuhi lumut dan sangat licin. Beberapa orang suka naik ke atas batu buat berfoto atau meloncat ke air, padahal risikonya tinggi banget.
Baca juga: Wisata ke Curug Pangeran Bogor: Lokasi, Jam Buka, Daya Tarik, Harga Tiket Masuk
Satu langkah salah bisa bikin kamu terpeleset dan cedera serius. Jangan ambil risiko cuma demi satu foto keren. Lebih baik cari spot aman untuk berpose.
3. Jangan Buang Sampah Sembarangan
Sayangnya, pemandangan curug yang indah sering rusak karena ulah pengunjung yang nggak sadar lingkungan. Plastik, botol minum, sampai bungkus makanan berserakan di mana-mana.
Kalau kamu benar-benar cinta alam, bawa kantong sendiri buat menampung sampahmu. Jangan tinggalkan apa pun selain jejak kaki, jangan ambil apa pun selain foto.
4. Jangan Datang Saat Hujan Deras
Musim hujan bisa bikin debit air curug meningkat drastis dan arus jadi jauh lebih kuat dari biasanya. Selain itu, jalur menuju curug juga bisa licin dan rawan longsor.
Baca juga: Curug Kondang Bogor: Rute, Lokasi, Daya Tarik, dan Harga Masuk
Kalau cuaca mulai gelap atau hujan deras, lebih baik tunda dulu kunjunganmu. Alam memang indah, tapi dia juga bisa berbahaya kalau kamu memaksakan diri.
5. Jangan Berisik atau Memutar Musik Keras
Banyak orang ke curug buat menenangkan diri dan menikmati suara alam. Jadi, kalau kamu datang dan memutar musik keras-keras dari speaker portable, itu sama aja merusak suasana.
Selain mengganggu pengunjung lain, suara bising juga bisa mengusir satwa liar di sekitar curug. Nikmatilah alam dengan tenang, biar kamu bisa benar-benar merasakan ketenangannya.
6. Jangan Merusak Tanaman atau Mencoret Batu
Pernah lihat tulisan “Aku pernah di sini” di batu dekat air terjun? Itu contoh klasik ulah tangan jahil yang malah bikin tempat indah jadi rusak.
Baca juga: Perjalanan 2 Jaman dari Tangsel, Curug Cihear Menyiman Pesona Indah Bak Surga Alam
Sama halnya dengan memetik bunga liar atau mencabut tanaman di sekitar curug. Alam bukan tempat buat ditinggalkan tanda tangan, tapi buat dijaga agar tetap asri untuk generasi berikutnya.
7. Jangan Pergi Sendirian
Curug sering terletak di area terpencil dengan sinyal minim dan jalan yang curam. Pergi sendirian bisa sangat berisiko kalau kamu tersesat atau cedera.
Selalu ajak teman atau kelompok kecil saat pergi ke curug, dan beri tahu orang rumah tentang rencana perjalananmu. Selain lebih aman, liburan juga pasti lebih seru kalau dilakukan bareng orang lain.
Baca juga: 4 Curug yang Wajib Dikunjungi di Gunung Bunder Bogor, Dilengkapi Info Tiket Masuk
Liburan ke curug bisa jadi pengalaman yang luar biasa kalau kamu tahu cara menikmatinya dengan bijak. Alam itu bukan tempat untuk ditaklukkan, tapi untuk dihargai.
Setelah tahu, makanya dari sekarang sebelum kamu sibuk berburu foto atau bikin konten, pastikan kamu nggak melakukan hal-hal di atas.
Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.