SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Jurnalistika

Ini 6 Bisnis Kaesang yang Sudah Bangkrut, Rata-rata Berumur Pendek

  • Jurnalistika

    23 Okt 2025 | 14:43 WIB

    Bagikan:

image

Ilustrasi beberapa bisnis Kaesang Pangarep yang sudah bangkrut.

jurnalistika.id – Putra bungsi Presiden Ketujuh Joko Widodo, Kaesang Pangarep, dikenal sebagai seorang yang suka bisnis di berbagai bidang. Namanya melejit lewat Sang Pisang, tapi perjalanan bisnisnya nggak selalu semulus ekspansi outlet-outlet pisang goreng itu.

Di balik kesuksesan yang sering disorot, ada juga sederet usaha yang tumbang satu per satu. Sebagian bahkan belum sempat benar-benar besar, sudah kandas duluan.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa bisnis Kaesang Pangerep yang sudah bangkrut.

1. Madhang, aplikasi dapur yang keburu dingin

Di masa awal kiprahnya, Kaesang sempat mencoba membangun jembatan digital antara ibu-ibu jago masak dan pembeli lewat aplikasi Madhang.

Konsepnya sederhana tapi punya sentuhan sosial, membantu ibu rumah tangga mendapatkan penghasilan dari dapur sendiri.

Baca juga: 5 Spot Wisata Kuliner Malam di Serang, Enaknya Bikin Lupa Pulang

Awalnya terdengar menjanjikan, tapi geliatnya tak bertahan lama. Aplikasi ini perlahan menghilang dari radar, dan akun Instagramnya berhenti berdenyut sejak 2020.

2. Siapmas, camilan instan yang tak bertahan lama

Kaesang juga pernah mencoba menjajakan produk makanan ringan untuk minimarket lewat brand Siapmas. Isinya beragam, mulai dari Ngedrink sampai Kemripik, menyasar segmen anak muda yang doyan ngemil.

Meski sempat eksis di beberapa toko, gaungnya cepat meredup. Di linimasa, akun resminya berhenti aktif dan sejak itu tak ada kabar baru lagi.

3. Goola, minuman kekinian yang tak sempat menua

Era minuman manis sempat jadi ladang basah bagi banyak pebisnis muda, dan Kaesang ikut terjun lewat Goola. Brand ini awalnya milik sang kakak, Gibran Rakabuming, sebelum Kaesang ikut mengelola.

Menu andalannya, Es Diger Jeger, sempat jadi buah bibir karena tampil sebagai versi modern dari es doger tradisional.

Baca juga: 6 Spot Kuliner Malam di Jaksel yang Bikin Lidah Ketagihan

Sayangnya, bisnis ini seperti kehilangan napas di tengah jalan. Akunnya kini tak lagi bisa ditemukan, tanda perjalanannya sudah usai.

4. YangAyam, Fast Food rasa lokal

Lewat Yang Ayam, Kaesang mencoba peruntungan di dunia fast food lokal dengan konsep ayam marinasi bumbu tradisional. Rasa rempahnya kuat, tampilannya khas, dan konsepnya cukup berbeda dari ayam goreng kebanyakan.

Namun, eksperimen itu tak berlangsung lama. Gerainya berhenti beroperasi tanpa banyak kabar, meninggalkan jejak singkat di dunia kuliner cepat saji.

5. Ternakkopi, sempat ramai sebelum disapu pandemi

Bisnis kopi memang sedang panas-panasnya ketika Ternakkopi lahir. Kaesang dan Gibran memulainya dengan semangat tinggi dan strategi agresif.

Dua bulan pertama saja, gerainya sudah bertebaran di beberapa kota besar. Menu cold brew dan kopi kekinian mereka sempat jadi favorit kalangan muda.

Baca juga: 5 Lokasi Wisata di Jakarta yang Pas Buat Recharge Pas Hari Libur

Namun, pandemi mengubah segalanya. Penjualan anjlok, gerai tutup satu per satu, hingga akhirnya seluruh cabang tenggelam bersama tren kopi yang kian padat persaingan.

6. Sang Javas, bisnis dunia fashion

Tak mau hanya bermain di sektor kuliner, Kaesang sempat melangkah ke dunia fashion lewat brand Sang Javas. Koleksinya berisi kaus, sweater, dan tote bag bergaya kasual dengan sentuhan humor khas dirinya.

Baca juga: Jangan Pernah Lakukan 7 Hal Ini Saat Liburan ke Curug

Di atas kertas, konsep ini cukup kuat, tapi nyatanya tak berjalan jauh. Setelah 2020, lini ini berhenti beroperasi tanpa kejelasan. Produk-produknya kini tinggal kenangan di media sosial dan marketplace.

Meski banyak yang kandas, jejak Kaesang dalam dunia bisnis tetap menarik untuk diikuti. Dari deretan usaha yang berumur pendek ini, terlihat bagaimana ia terus bereksperimen, mencoba, dan belajar.

Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.

Bisnis

bisnis kaesang pangarep

Kaesang Pangarep



logo jurnalistika
Tentang KamiRedaksiKontak KamiTangerang SelatanAdvertorial

Langganan newsletter

Update berita langsung ke email Anda.

Copyright © 2025 Jurnalistika.id 💚 PT. Sahabat Jurnalistik Media. All rights reserved.