SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Jurnalistika

Pecahkan Rekor Adele, Taylor Swift Malah Panen Kritik dari Penggemar

  • Nur Sabrina Mutiara

    10 Okt 2025 | 10:05 WIB

    Bagikan:

image

Taylor Swift tampil di Stadion Wembley sebagai bagian dari Eras Tour pada Jumat, 21 Juni 2024 di London. (Instagram/@taylorswift)

jurnalistika.id – Taylor Swift kembali menorehkan sejarah baru di industri musik global lewat perilisan album terbarunya, The Life of a Showgirl, pada Jumat (3/10/2025).

Dalam waktu hanya lima hari, album tersebut mencatat penjualan lebih dari 3,5 juta kopi. Capaian itu melampaui rekor milik Adele yang bertahan hampir satu dekade.

Adele kena salip lewat album 25 yang dirilis pada 2015 dengan total 3,482 juta unit. Tak hanya mengandalkan streaming, sebagian besar penjualan album Swift kali ini berasal dari pembelian fisik dan digital.

Baca juga: 7 Fakta Menarik dari Album Baru Taylor Swift The Life of a Showgirl

Strateginya mencakup perilisan beberapa versi album dengan bonus lagu akustik serta varian digital terbatas yang dijual eksklusif selama 24 jam di situs resminya.

Dengan dua hari tersisa sebelum perhitungan resmi Billboard 200, para analis memperkirakan penjualan album tersebut bisa menembus angka empat juta unit.

Capaian ini juga melampaui rekor pribadi Swift sendiri lewat album The Tortured Poets Department yang rilis tahun 2024 lalu.

Diwarnai Kritikan Media dan Penggemar

Namun, keberhasilan luar biasa itu tidak lepas dari kontroversi. Sejumlah media dan penggemar menilai strategi pemasaran Swift terlalu agresif.

CNN dalam laporannya pada Selasa (7/10/2025) menyebut Taylor kerap merilis terlalu banyak versi album dengan harga berbeda demi mendongkrak angka penjualan.

Strategi tersebut memicu perdebatan di kalangan penggemar, bahkan sebagian dari mereka mulai merasa jenuh dengan taktik komersial yang berulang.

Kritik juga datang dari sejumlah media musik ternama. Pitchfork memberi skor 5,9 untuk The Life of a Showgirl dan menulis bahwa “musik Swift kali ini tidak lagi sekuat sebelumnya.”

Sementara The New Yorker menilai kehidupan sang megabintang kini “terlalu terkurung oleh kekayaan dan popularitas.”

Baca juga: Taylor Swift Jadi Musisi Perempuan Terkaya di Dunia, Kekayaannya Sentuh Rp250 Triliun

Meski menuai kritik, posisi Taylor Swift sebagai salah satu ikon terbesar industri musik modern tampaknya belum tergoyahkan.

Capaian penjualan album terbarunya mempertegas dominasi Swift di era digital.

Ikuti dan baca berita Jurnalistika lainnya di Google News, klik di sini.

album taylor swift

Taylor Swift



logo jurnalistika
Tentang KamiRedaksiKontak KamiTangerang SelatanAdvertorial

Langganan newsletter

Update berita langsung ke email Anda.

Copyright © 2025 Jurnalistika.id 💚 PT. Sahabat Jurnalistik Media. All rights reserved.